Awal Mula Terjadinya Pesawat Yang Jatuh Di Tual

Tanah Air kembali mengalami kecelakaan penerbangan. Kali ini menimpa sebuah pesawat carter milik maskapai swasta Intan Angkasa Air. Pesawat nahas itu jatuh kemudian meledak dan menewaskan empat awak dan penumpang.

Minggu siang sekitar pukul 12.20 Waktu Indonesia Timur Insiden itu terjadi di sebuah lahan kosong sekitar 30 meter dari kompleks perumahan BTN Un, Desa Taar, Kota Tual, Maluku.

AKBP Irot Ricky Laurens, Kepala Kepolisian Resort Maluku Tenggara, mengatakan, kondisi pesawat sekarang dalam kondisi terbakar dan rusak berat.

Menurut dia, pesawat nahas yang jatuh itu jenis cassa dan sering dicarter. Namun, berdasarkan situs PT Intan Angkasa, pesawat yang mereka miliki jenis Piper.

Irot menuturkan bahwa awak pesawat itu sempat melakukan kontak dengan petugas Bandara Dumatubun Langgur, Kota Tual. Mereka minta izin kepada Bandara untuk transit mengisi bahan bakar.

Kepala Bandara Dumatubun Langgur Kota Tual, Ambran Hamid, mengakui bahwa sebelum jatuh pilot sempat melakukan kontak. Kepada petugas, pilot tidak melaporkan gangguan yang dialaminya.

Ruslan Rahayaan, saksi mata mengatakan sebelum jatuh, pesawat terbang sangat tendah. Tak lama kemudian, warga mendengar suara benturan keras disusul ledakan kuat. Mereka dekati sumber bunyi itu yang ternyata pesawat nahas tersebut.

Empat awak dan penumpang pesawat itu meninggal di tempat kejadian dengan kondisi mengenaskan. Tubuh mereka terpanggang kobaran api yang membakar pesawat itu. Keempat korban telah dievakuasi ke RSU Langgur untuk diidentifikasi.